Blog ini kAlo diIbarat telOr, gOlongan teloR orak-aRiklah...
Yang G jelas karuan Putih Mana kuning...
Tapi TEteup enak rasanya...
Seperti bLog inI..
BiAr G jelas bentuk n tampilannya,
yang penting banyak Ilmunya...

(^_^)V

Met berkunjung..... jangan Lupa Dikomen ya...
Makasih... semoga bermanFaat.... Bagi saya maupun anDa....

Selasa, 15 Desember 2015

13 Desember 2015- 15 Desember 2015

Assalamualaikum. 

Hai blogger.. apa kabar? Dan selamat malam yang buram kusam kayak hati aku ini... kacau balau.

Ya kacau balau, jadi ceritanya aku itu buat status di FB (budak medsos sih) dan  dari status itu banyak yang salah kaprah dan menyudutkan aku. Sementara status itu dibuat berdasarkan argumen pribadi aku yang kata mereka aku menjatuhkan nama baik salah satu Instansi (gak usah disebut, nanti ikutan heboh pula). Argumen dalam dunia hukum dan politik itu Argumen setiap orang benar. Nah sayangnya banyak orang yang tidak terima argumen orang lain. Seakan-akan semua manusia dibumi ini harus mempunyai sudut pandang dan perspektif yang sama, hal yang biasa menjadi luaaar biasa heboh (susah kalo artis banyak fans yang tertunda alias haters kwwkwkwk) ya begitulah, untungnya ku masih punya orang-orang dengan argumen yang sama, dan setiap aku bertanya That is my false??? THEY said NO. Its that Not Ur false, just different path. Ok thanks to be stay with me... setidaknnya kalo ada lebih dari 5 orang yang menyemangati its means that Im not bad, N my argument not False. meskipun terus melebar dan di lebarkan kemana-mana yah masalahnya, namanya juga manusia yang amat sangat terpelajar itu ndak mungkin mau ngalah sama manusia tanpa gelar kayak aku ini...  selain itu agak heran sama manusia-manusia yang berani cuma jadi followers berada dibelakang orang yang amat terpelajar ndak pernah mampir di sosmed aku, mendadak mampir menjadi komentator yang sok pahlawan sekali... yuhuuuuuu luar biasa anehnya... selagi saya masih punya Allah bersama saya manusia dan mulutnya tidak akan pernah jadi masalah...

Dan akhirnya status itu aku privasi, demi menjaga nama baik komentator yang notabenenya adalah seorang “yang amat terpelajar”, rasanya comennya g etis sama jabatannya itu jadi lebih bagus kalo aku privasi agar namanya tetap baik n tidak rusak dimata banyak orang yang mengenalnya karena attitude yang seperti itu. Sebenarnya cerita sama semua orang itu melegakan, tapi ada yang kurang rasanya, yaaa aku tidak menceritakan dengan pasanganku... dan aku rasa saat aku menceritakan semuanya kepada dia, dia akan lebih memahamiku dan mengerti kemudia aku merasa lebih Ploooooong....

Sayangnya aku salah, orang yang aku pikir akan meringankan beban pikiranku, memeluk aku dengan resah ini malah tambah memojokan aku, ok mungkin kita tidak sependapat, pandangan kita berbeda... tapi tak bisakan dia berbicara dengan cara yang seharusnya dilakukan oleh seorang calon suami. Tidak dengan menceramahi, berbicara tentang hubungan horizontal maupun vertikal disituasi yang tidak tepat. Ya,, aku hanya berharap kata-kata yang lebih menenangkat semisal “sudahlah, jangan dibahas lagi, lupakan saja dan jangan diulangi, kamu sudah tw bagaimana sifat orang, ada yang suka ada yang enggak dengan pendapat orang lain. Lebih baik lebih memperhatikan hal itu, jangan bersedih lagi, itu Cuma buang waktu” JUST IT. Setidaknya jika dia nggak bisa ngasih bahunya dan pelukkannya itu saat aku kehilangan arah, berilah kata-kata yang menyenangkan dan menenangkan bukan menghujat, Ini aku... yang akan mendampingi sisa umur hidupmu, bukan Musuh yang harus kau hujat dan tinggalkan saat segerombolah orang mengucilkanku begitu saja. Bagaimana aku bisa mempercayakan hiduplu padamu jika untuk berlindung padamu saja aku tak dapat tempat?????... yaaaaa sekian lama kita bersama sudah terlalu banyak masalah yang aku hadapi sendiri tanpa mu (yang aku harap bisa menguatkan langkah kakiku) bahkan terkadang kau datang dan menambah semuanya menjadi semakin runyam seperti sekarang. Lalu ketika aku mengeluh terus saja kau ucapkan (lelaki selalu salah, wanita selalu benar) seolah lelaki suci akan kesalahan karena wanita tak mau mengalah... kau lupa??? Sudah terlalu banyak aku mengalah, sudah ribuan maaf aku hamburkan begitu saja untukmu, sudah sekian banyak aku memaklumi kamu dengan ingkar janji dari mulut manismu itu..... engkau terus melarangku mengeluh di sosial media, berpura tegar dan menahan semuanya sendiri. Aku tak bisa, aku tak bisa membungkam sakit ini sendiri dibumi, kamu lihat bagaimana hujatan-hujatannya terhadapku??? lihatlah dia... lihat dan perhatikan saja aku yang juga kau hujat ini. Cuma Allah yang terus aku pegang untuk bertahan karna percaya pada manusia adalah jurang...

Bagaimana bisa aku begitu menghambakanmu yang semakin lama semakin sering mengacuhkan perasaanku... iya katamu sebentar akan segera menghubungiku setelah sholat dzuhur... yaaaa... ini sudah adzan Isya kau tak jua menghubungiku...sebentar... iya sebentar... seandainya nyawaku tak sampai besok pagi, sebentarmu akan jadi selamanya untukku....
Duhai engkau yang terus berada diseberang jalan... semakin lama kian menjauh dari pandang... karna jarak yang terus kau ciptakan semakin panjang...

You know guys... when a woman is in a mess, she needs no words, no questions, and no explanations... she needs nothing but a HUG” like me.. 

Minggu, 13 Desember 2015

Satu Hari seribu cerita

Hai blogger, selamat siang... maaf saya baru bercerita kembali tentang kegilaan dihidup saya ini, sebenarnya saya itu maunya langsung buka blog, nulis dan share pada hari yang sama tapi yaitu... aku g punya wifi, sinyal susah.. ya udah akhirnya ketik di word, lalu buka blog sekali, langsung copast... begitu ceritanya ahahhahaah

Ok hari ini aku mau cerita tentang bagaimana salah satu mimpi aku (lagi-lagi) dikabulkan Allah SWT (Alhamdulillah ya Allah). Jadi aku ini salah satu dalam golongan Sosmed Addict, you knowlah ya yang namanya FB. Waktu itu aku lihat diberanda B ku temen-temen aku yang juga sama-sama mengenyam pendidikan S2 di kampus berbeda (mereka UNSRI, aku IPB). Mereka mengupload foto mereka yang sedang mengisi salah satu acara TV lokal di palembang, acaranya bukan sembarang acara TV. Jadi ini acara “Sahabat tani” dimana pengisinya adalah orang-orang yang memiliki kapabilitas dan intelektualitas yang tinggi, jadi kalo diajak sebagai narasumber itu artinya kita harus menguasai materi dari tema yang udah disepakati dengan pihak stasiun TV. Jelas anak-anak???. Bangga punya temen yang sudah masuk TV, terbesit rasa ingin masuk TV juga dan memberikan pengetahuan-pengetahuan yang didapat selama kuliah di IPB tapi sedikit aku berkecil hati, ah sudahlah... siapa aku, hanya mahasiswa IPB yang tak dikenal disana, tidak dekat dengan dosen manapun dan kemudian aku menenangkan diri dengan berfikir “well meskipun aku g masuk TV, tapi aku berhasil menimba ilmu seperti yang aku cita-citakan” masalah selesai, aku berlapang dada... dan masih berandai-andai aku masuk TV kayak mereka hahahahahha

Kurang lebih 2-3 bulan dari foto yang di upload oleh temen aku itu, saya menyelesaikan studi S2 di IPB dan kembali ke ibu pertiwi eh mama Nurhayana hahaha back to sweet Home, Indralaya... sehari dinikmati dan bahagia... beberapa hari setelah aku pulang ke palembang, HP berdering, ada telp dari dosen aku yang di UNSRI Prof Nurhayati, beliau menawari untuk ikut dalam program TV ‘sahabat tani’ WAAAAAW ITS AMAZING !!!!!  dan langsung deh aku Iyain, mau nerpes ato kagak urusan belakang daah wkwkwkwk... dan acara akan berlangsung pada 27 November 2015 secara live pukul 3 sore. Saat itu aku g pernaaaaaah nonton tu acara. Wong dirumah antenanya jelek wkwkkwwk... oke aku prepare belajar apa aja tema nya “penyakit tungro dan pengendaliannya” buka buku, buka inet kemudian OL *LOL. Sampailah pada hari H, aku masih bersiap-siap mau ke lokasi yang jaraknya lumayan hampir 1.5 jam dari rumah, telpon berbunyi... kriiiiing diseberang sana Prof Nurhayati memberitahukan bahwa acara ditunda sampai minggu depan. Alhamdulillah aku belum berangkat wkwkwkwkwkwk... kecewa??? Enggaklah orang belom siap mental wkkwkwkw
4 Desember 2015
Sudah dari jam 10 aku bersiap dan langsung cabut ke lokasi, eh enggak.. tepatnya samping lokasi (PS Mall wkwkwkwk) alibi cari makan sambil bersantai...  setelah naek travel pribadi, aku ngobrol panjang lebar sm supirnya mulai dari mobil, kampanye, politik, ekonomi, sosial, budaya, geografi, sejarah, virologi, mikolohi, nematologi, bakteriologi eeeeeeeeeeeeeeeeeeettth itukan materi sekolah sama kuliah *skip aja, g penting :p... pada intinya aku naek trevel gratis, hemat 20 rebu cint... ahhahaah, abis 2 jam mondar mandir cantik alias g jelas di mall aku cuuuuzzzz ke stasiun TV sebut saja TVRI sumsel.
Sampe stasiun TV aku clangak clinguk sendiri, ini stasiun TV apa kuburan beda banget sama kantor Trans TV (heloooow ya kali bandingannya TV nasional.. duh mulai g rasional akibat nerpes) pas sampe didalam aku tanya trus diajak ke ruang make up, pasu udah make up bu Prof datang dilanjutkan dengan acara AKU SALAH PAKE KOSTUM -______-. Pihak TV lupa bilang g boleh pake pakean yang bernuansa IJO. Dan aku pake blazer ijo (padahal aku udah set kostum dari 2 minggu lalu ) T______T. Untungnya ada blezer item distudio dan pas ukuran sama aku.
Siara dimulai... aku tegang terutama pas aku lagi diwawancarai saat seekor lalat asik joget-joget di mataku.. uuugh pengen banget tu lalat aku gaplok pake sendal sambil teriak.. “eiiih gue lagi siaran nih, perdana, live lo malah mau ikutan eksis, entar aja napa” lalatpun menangis tersedu-sedu (mulai halu nih .. wkwkwkwk)... 1 jam lewat begitu saja.. nggak terasa udah kelar siaran dan aku dapet honor YEEEEEEEH !!!!! honornya kecil (tapi alhamdulillah, ini honor pertama setelah aku positif pengangguran :’)) yang membanggakan adalah gelar Msi ku pertama kali di pake itu di TV oooi TV... TIPIIIIIIIIIIII \m/ (always proud to be my self) dan cerita di TVRI di akhiri dengan bantu ibu yang make up-in aku blokir nomor HP seseorang dengan asal-usul yang panjang kalo aku ceritain disini, intinya orang itu bla bla bla bla lah sama ibunya. Udah ngertikan sekarang maksud aku apa???. Setelah terbelokir dilanjutkan dengan ibu tersebut balas jasa ke aku, fotoin aku sama prof Nurhayati di tulisan TVRI hahahah.. lalu aku dan ibu Prof berpisah...
Akhirnya aku mutusin buat ke mall samping TVRI lagi, soalnya jadi kebiasaan aku yang namanya “Uang Pertama” itu harus dibeliin barang biar jadi kenang-kenangan.. akupun menuju Gramedia book store, pilih-pilih.... dapet satu buku islami, bayar... (bayarnya sengaja nyobekin amplok honor, tapi sembunyi-sembunyi) wkwkwkwk. Kemudian aku mau naek ke lantai atas, soalnya mau sholat ashar dulu sebelum pulang. Sesampai di lantai dua... musibah itupun terjadi.... jeng jeeeeeeeeng... jeng jeng........


Mau tau kelanjutannya???? Simak cerita selanjutnya OK .. see u next episode hahahaahah (berasa artis kali ah_bye)



Ketemu Pak Presiden

Assalamualaikum...
Selamat siang menjelang sore semuanya... semoga sehat-sehat semua ya..aamiin ya rabbal’alamiin
Aku mau cerita nih beberapa waktu lalu aku dapet kesempatan buat ketemu, berjabat tangan n dapet TTD langsung pak Presiden RI ke-6.. yups bapak SBY yang keche dan medok ngomongnya wkwkwkwk...
Waktu itu tanggal 25 November 2015 sekitar pukul 8 pagi aku baca salah satu grup bbm ku, jadi temenku bilang bahwa pak SBY akan hadir di kabupatenku dan lokanya g terlalu jauh dari rumah... langsung aku kaget, biasanya kalo ada pejabat sekelas gubernur aja ni kabupaten udah hebooooooh banget, sementara hari itu g ada sebikitpun woro-woro kalo bakal kedatangan mantan Presiden RI ... dan aku ko nggak langsung percaya sama berita itu karna potensi HOAXnya lumayan gede (cieileee aku... bahasanya potensi) wkwkwwkwk .. yah intinya aku pikir hoax deh tu berita n informasi, akhirnya aku langsung aja tanya sama panitiannya yang kebetulan adalah temen SMP n SMA yang sekomplek sama aku... trus aku akhirnya percaya dan OK aku ikut deh liat bapak SBY.
FYI aku itu mau ketemu pak SBY bukan buat gaya-gayaan, tapi ada tujuan tersendiri yaitu aku ingin mengucapkan terimakasih secara pribadi kepada pak SBY karena pada pemerintahan beliau aku mendapatkan beasiswa pasca sarjana dalam negeri disalah satu Universitas terkemuka di Negara ini... yups berbekal tujuan dan tekat bulat akhirnya aku ikut meramaikan acara tersebut...
Pukul 13.00 aku bersama panitia lain berangkat menuju lokasi (Cuma aku non panitia) cuaca lumayan cerah, sangkin cerahnya terbakaaaar kulit ini hahahaha,,, well sampelah aku di kampoeng tenun BNI Ogan Ilir, jadi ini nama sebuah lokasi pengrajin kain tenun khas sumatera selatan, diantaranya songket dan kain jumputan yang dipatok dengan harga beragam. Nah sesampai dilokasi dengan segala macam persiapan dari panitia dan tuan rumah serta beberapa media masa akhirnya semua sudah siap dan tinggal menunggu kedatangan pak SBY beserta rombongannya.
Keringat mulai mengucur, bedak udah pada luntur, badan udah bau hari dan tentunya lapaaar melanda (akibat mau buru-buru jadi g sempet makan) ... pukul 14.00 berlalu.... 15.00 berlalu... dan terus berlalu dari cuaca yang panas membara menjadi gerimis mengundang (malah jadi lagu wkwkwkk) dan kurang lebih pukul 16.00 akhirnya bapak SBY dan rombongan datang... sumpah itu yg tadinya baris rapi malah jadi semerawut lantaran pada mau minta salaman sama pak SBY, empit2an, diantara gerimis haahahah...
Aku yang dari tadi memperhatikan lanjut mencari celah supaya bisa salaman sama pak SBY dan Ibu Ani, akhirnya aku dapet celaaah yeeeeey dansalaman dengan bu ani serta bapak SBY, selanjutnya aku menyingkir dari barisan... dan naek ke lantai dua bersama panitia laennya (baris lagi nih kayak pagar bagus n pagar ayu) buat nyambut rombongan ke Lantai 2 , nah di lantai dua inilah hasil kerajinan dipajang, semua hasil karya masyarakat dipajang dan bisa dibeli loh.... jadi rombongan masuk dan melihat motif2 songket dan kain yang ada selanjutnya kami menunggu diluar sambil ngobrol sama ajudan pak pres ke 6... aku dengan agak gugup mengenggam erat tesis yang dari tadi didalam Tas beserta penanya. Selanjutnya dengan sigap saat bapak keluar dari  dalam ruangan dan kami diberi kesempatan foto bareng, aku dengan perlahan maju lalu bapak tersenyum dan aq menyodorkan tesisku, detik kesekian tesis berpindah tangan dan bapak menanyai siapa namaku. Waw takjub aku seketika berkata iya saya mau tesis saya ditanda tangani oleh bapak karena bapak membantu saya mendapatkan sekolah gratis... lanjutnya salah satu artis ibu kota dan juga calon bupati didaerahku merasa terkejut, karena ternyata aku, beliau dan pak presiden pernah mengenyam pendidikan di kampus yang sama nun jauh di sana, dipulau seberang, dan selanjutnya kami bercerita hampir 3 menit ,,, takjub ternyata saya bisa ngobrol sama orang penting dinegeri ini... terharu karena salah satu impian saya punya TTD pak SBY di tesis akhirnya terwujud dan acara di akhiri dengan foto bersama... buat saya foto bersama itu biasa aja dibanding ttd bapak di tesis saya :’)

Cerita masih panjang tapi ya udah... kita seeleeesaikan sajaaaaah hhahahahah... :* :* :*


Wassalamu’alikum wr wb ^_^