“Penyakit-Penyakit pada Kelapa Sawit”
Curvularia maculans, Cephaleuros virescens, Rigidoporus lignosus
Curvularia maculans
1. Sistematika
Berdasarkan Guiry (2008), klasifikasi dari Curvularia maculans yaitu :
Kingdom : Fungi
Filum : Ascomycota
Kelas : Dothideomycetes
Subkelas : Pleosporomycetidae
Ordo : Pleosporales
Famili : Pleosporaceae
Genus : Curvularia
Spesies : Curvularia maculans
Filum : Ascomycota
Kelas : Dothideomycetes
Subkelas : Pleosporomycetidae
Ordo : Pleosporales
Famili : Pleosporaceae
Genus : Curvularia
Spesies : Curvularia maculans
2.Morfologi
Mempunyai konidium bersekat 3 dengan ukuran 22-23 x 10-18 mikro meter. Ascomata, bulat hitam, 375-750 mikron meter. Lebar dengan paruh astiolar menonjol, pengembangan dari kolumnar atau stromata datar tegas berpegang pada substratum di dasar, paruh ostilar 250-1125 x 85-190 mikron meter dengan sebuah hialin dipuncak. Konidiofor soliter atau dalam kelompok, sederhana atau jarang bercabang, langsung ke flexuous, kadang-kadang geneculate atas multiseptate cakelat muda sampai cokela, variabel panjang, sampai dengan 5 mikro meter (Semangun,2000).
3. Gejala
Mula-mula menyerang daun pupus yang belum membuka atau dua daun termuda yang sudah membuka. Gejala pertama yang nampak adalah bercak bulat, kecil, berwarna kuning tembus cahaya, yang dapat dilihat dikedua permukaan daun. Bercak membesar, bentuknya tetap bulat, warnanya sedikit demi sedikit berubah menjadi coklat muda, daun pusat bercak tampak mengendap atau melengkuk, warna menjadi coklat tua dan pada umumnya dikelilingi halo jingga kekuningan. Pada infeksi yang berat daun yang paling tua mengeriting, mengering dan menjadi rapuh. Namun pada daun yang mengering terdapat jelas bercak-bercak coklat tuia diatas jaringan yang berwarna coklat pucat. Penyakit ini dapat sangat menghambat pertumbuhan bibit, meskipun tidak mematikan (Semangun, 2000).
4. Daur Hidup
Diduga jamur ini mempunyai beberapa tanaman inang termasuk gulma di kebun sawit. Dengan demikian sumber infeksi bagi pembibitan kelapa sawit selalu ada. Jamur disebarkan oleh konidiumnya, baik karena terbawa angin, percikan air hujan dan air siraman, dan mungkin juga oleh serangga (Semangun, 2000).
selengkapnya kunjungi :
http://www.ziddu.com/download/14929060/LaporanTetapPraktikumPPTUVI.docx.html
thank cek
BalasHapus