A. Tanaman Kopi
1. Klasifikasi
Klasifikasi
Kopi berdasarkan USDA (2002) dalam
Simanjuntak (2011) adalah:
Kingdom :
Plantae
Sub kingdom :
Tracheobionta
Super divisi :
Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida/Dicotyledons
Sub class :
Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili :
Rubiaceae
Genus :
Coffea
Spesies
: Coffea arabica Linn.
2.
Botani
Menurut Campbell
(2000) dalam Octaviani (2007) C. arabica merupakan tanaman perdu tahunan
yang memiliki akar tunggang. Tingginya antara 7-12 m dan
mempunyai cabang. Percabangan sekunder sangat aktif bahkan pada cabang
primer di atas permukaan tanah membentuk kipas berjuntai menyentuh tanah. Panjang
cabang primer rata-rata mencapai 123 cm sedangkan ruas
cabangnya pendek-pendek. Batang tanaman C. arabica berkayu, keras
dan tegak dengan warna putih keabu-abuan.
Pada
ruas-ruas cabang tanaman terdapat daun yang lebat. Daun tersebut tunggal dan berbentuk
bulat telur. Tepi daun
rata dengan ujung yang runcing. Namun, pada
bagian pangkal terlihat tumpul. Daun tanaman
C. arabica ini
mempunyai panjang kira-kira 5-15 cm dan lebar 4-6,5 cm. Secara keseluruhan,
daun tampak mengkilat dengan bentuk pertulangan daun menyirip. Daun yang sudah tua berwarna hijau tua,
sedangkan daun yang masih muda (flush) berwarna coklat kemerahan. Apabila tanaman C. arabica ditanam
tanpa penaung, tepi daun menjadi bergelombang dan helaian mengatup ke atas. Oleh karena itu, sepintas bentuk
daun tampak oval meruncing ramping. Dalam
kondisi normal ada penaung, daun berbentuk oval datar memanjang dan berwarna
hijau sangat tua.
Bunga
tanaman C. arabica merupakan
bunga majemuk (muncul secara berkelompok). Bunga ini tumbuh di ketiak daun
dengan bentuk menyerupai payung. Mahkota
bunga berbentuk bintang dan berwarna putih. Masing-masing bunga mempunyai
diameter sekitar 1-1,5 cm.
Tanaman kopi
umumnya akan mulai berbunga setelah berumur ± 2 tahun. Mula-mula bunga ini keluar dari
ketiak daun yang terletak pada batang utama atau cabang reproduksi. Tetapi bunga yang keluar dari kedua tempat
tersebut biasanya tidak berkembang menjadi buah, jumlahnya terbatas, dan hanya
dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang masih sangat muda.
Bunga yang
jumlahnya banyak akan keluar dari ketiak daun yang terletak pada cabang primer.
Bunga ini
berasal dari kuncup-kuncup sekunder dan reproduktif yang berubah fungsinya
menjadi kuncup bunga. Kuncup bunga kemudian berkembang menjadi bunga
secara serempak dan bergerombol.
Tidak berbeda dengan bunganya, buah tanaman ini juga
tumbuh berkelompok atau bergerombol. Walaupun ukuran buah cukup besar, dompolan
buah kurang rapat. Buah yang
masih muda berwarna hijau bersih, sedangkan buah yang sudah masak berwarna
merah cerah.
Bentuk buah
adalah bulat telur dengan diameter lebih kurang 10-15 mm. Di dalamnya terdapat biji yang berjumlah dua
berbentuk bulat panjang. Berat 100 buah
masak merah rata-rata 196 gram.
3.
Syarat
Tumbuh
Kondisi
lingkungan tumbuh tanaman kopi yang paling berpengaruh terhadap produktivitas
tanaman kopi adalah tinggi tempat dan tipe curah hujan. Sebab
itu, jenis tanaman kopi yang ditanam harus disesuaikan dengan kondisi tinggi
tempat dan curah hujan di daerah setempat. Jenis kopi Arabika
dapat tumbuh pada ketinggian 700 -1.400 m dpl, dengan suhu udara harian 15 - 24oC,
untuk curah hujan rata-rata yaitu 2.000-4.000 mm/th, sedangkan untuk jumlah
bulan kering diperlukan 1 - 3 bulan/tahun. Selain
itu jenis kopi Arabika juga membutuhkan tanah yang baik dengan pH 5,3 - 6,0. Untuk kandungan bahan
organik, kopi arabika
membutuhkan sekurangnya 2 % bahan organik
di tanah. Dalam penanaman
diperlukan kedalaman dibawah 100 cm untuk mendapatkan kedalaman yang efektif. Dengan kemiringan tanah maksimum 40% (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung,
2008).
B. Hama Penggerek Buah Kopi
1. Klasifikasi
Klasifikasi
dari hama Penggerek Buah Kopi menurut Pracaya (2007) tergolong dalam:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Scolytidae
Genus : Hypothenemus
Spesies : Hypothenemus hampei Ferr.
2.
Morfologi
Menurut Pracaya (2007)
Kumbang ini berwarna cokelat tua sampai hitam. Protoraxnya berwarna
sedikit kemerahan. Perbandingan jumlah
betina dan jantan pada kumbang ini 10 : 1 sampai 20 : 1. Panjang
kumbang jantan sekitar 1,5-2 mm, sedangkan betinanya bias mencapai 2,5 mm
memiliki banyak rambut pada bagian tubuhnya, Larva berwarna putih dan tidak
mempunyai kaki. Kumbang jantan tidak
memiliki sayap.
3.
Biologi
Seekor betina dewasa
dapat menghasilkan telur sebanyak 37 butir. Stadia telur selama 5-9 hari. Telur
diletakkan di dalam biji kopi, menetas dan berkembang di dalamnya sampai buah
kopi matang, baik yang masih di pohon maupun yang gugur di tanah. Serangga
betina dewasa yang siap bertelur, aktif pada sore hari antara pukul 16.00-18.00
dan dapat terbang sejauh 350 m. Serangga jantan tinggal
dalam biji kopi karena tidak dapat terbang (dirjenbun, 2011). Setelah
5-9 hari telur menetas menjadi larva. Larva yang telah
menetas akan memakan isi buah kopi sampai habis (Pracaya, 2007). Setelah 10 hari larva berubah menjadi pupa,
dari fase pupa ke Imago membutuhkan waktu selama 10 hari. Umur imago jantan 105 hari Sedangkan umur
Imago dari kumbang betina mencapai 185 hari (Amarta.net). Selain
itu menurut Pracaya (2007) jika tidak ada buah kopi, kumbang bisa hidup dalam
batang yang lunak, tetapi tidak dapat bertelur.
4. Gejala Serangan
Imago
bubuk buah kopi masuk ke buah kopi melalui diskus, kemudian ke endosperma.
Serangan pada buah - buah muda hanya untuk keperluan makan bagi imago yang
dapat menyebabkan buah gugur dan busuk. Serangan pada saat buah mulai mengeras
selain menggerek buah dan memakan biji kopi, bubuk buah juga berkembang biak
didalam biji. Sehingga biji menjadi berlubang - lubang, cacat dan busuk.Serangga hama masuk ke dalam buah kopi melalui ujung buah
bagian tengah di dekat diskus (Afruri, 2009).
Menurut Tobing et al (2006) dalam Manurung (20100 Pada
umumnya H. hampei menyerang buah dengan endosperma yang telah mengeras,
namun buah yang belum mengeras dapat juga diserang. Buah kopi yang bijinya
masih lunak umumnya hanya digerek untuk mendapatkan makanan dan selanjutnya
ditinggalkan.
Pada ujung buah yang terserang terdapat lubang gerekan. Warna buah berubah dari hijau menjadi kuning kemerahan,
tampak seperti masak dan terasa hampa bila ditekan/dipencet. Biji kopi yang terserang tampak berlubang-lubang sehingga
produksi dan mutunya menurun (Dirjenbun, 2011).
gejala pada kopi tua yang sudah masak
5.
Pengendalian
Menurut Wiryadiputra (2006), dengan
metode pengendalian secara kultur teknis dan sanitasi kebun, serangan hama PBKo
dapat menurun dari 45% menjadi 0.5 - 3%. Keberhasilan penggunaan perangkap Hypotan untuk pengendalian
hama PBKo perlu dipadukan dengan upaya pengendalian lainnya seperti sanitasi
kebun, kultur teknis dan pemanfaatan agen pengendali hayati Beauveria
bassiana.
Sanitasi kebun dengan memangkas semua cabang
dan ranting yang tua/kering atau yang tidak produktif dan mengumpulkan
sisa-sisa tanaman kemudian dijadikan bahan pembuatan pupuk organik (kompos) serta
melakukan penyiangan gulma.
Kultur Teknis dilakukan dengan memetik
semua buah yang berlubang yang dilakukan 15-30 hari menjelang panen raya. Seluruh buah yang terserang dikumpulkan kemudian disiram
dengan air panas untuk membunuh serangga hama PBKo. Melakukan pemupukan tanaman dengan pupuk yang
seimbang menggunakan jenis dan dosis sesuai anjuran untuk mempercepat pemulihan
tanaman. Serta pengaturan pohon pelindung yaitu dengan memangkas
pohon pelindung yang terlalu rimbun untuk memperbaiki temperatur dan kelembaban
atau kondisi agroklimat.
Biologis (Agen Pengendali Hayati)
dengan mengaplikasi jamur Beauveria bassiana dilakukan pada saat buah
masih muda. Kebutuhan untuk 1 Ha kebun kopi yaitu 2,5 kg media biakan
jamur B. bassiana selama 3x aplikasi per musim panen. Penyemprotan dilakukan pada sore hari dengan
arah semprotan dari bawah daun.
anak HPT juga ya??,,salam kenal..
BalasHapusngomong2 Hypotenemus hampei,,jadi penasaran bentuk aslinya,,slama ini cuma lwat literatur..:)
main ksini ya EPICENTRUM
dan follow back ya,,makasih..:)
halo gan,
BalasHapustetap semangat tinggi ya untuk jalani hari ini ! ditunggu kunjungannya :D
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
BalasHapusBersabarlah dalam bertindak agar membuahkan hasil yang manis.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
sorry gan, baru liat komennya :D...
BalasHapussalam kenal n sukses juga gan :D
rizki perdana : Iya , HPT Unsri... kamu HPT mana??? :D
BalasHapus